SOLOSOCIETY MENAPAK JELAJAK SEJARAH MANGKUNEGORO VII

Menutup tahun 2024, Komunitas Sejarah dan Budaya Solo Societiet menyelenggarakan acara jelajah dan bincang sejarah terkait jejak Mangkunegara VII, Kisah Kuliner, Pamulangan dan Militer Mangkunegaran.

Heri Priyatmoko, Sejawan dan Founder Solo Societiet dalam pengantar acara sebelum mulai mengatakan, bahwa judul dari kegiatan jelajah sejarah ini sengaja memuat tiga hal yang memang tidak bisa dilepaskan dari prestasi dan pencapaian penting Kanjeng Pangeran Adipati Mangkunegara VII. Yaitu prestasi militer yang gemilang di masa pemerintahan MN VII, sumbangsing yang luar biasa dari MN VII dalam bidang pendidikan atau Pamulangan dan yang ketiga adalah kesukaan upaya beliau untuk melakukan diplomasi yang luar biasa dengan kolega dan pemerintahan waktu iru melalui acara kuliner atau jamuan ala eropa yang prestisius pada waku itu.

“Nanti diakhir acara kita akan sajikan menu kuliner kesukaan beliau yang sudah menjadi konsumsi rakyat yaitu ; cabuk rambak” paparnya mengakhir sambutan pengantar.

Pemandu acara, Fauzi Ichwani, menyampaikan, acara jelajah sejarah ini akan mengunjungi situs situs penting yang terakit MN VII. Situs situs tersebut adalag SD Muhammadiyah 1, Masjid Al Wustho, SMP N 10, Eks SMPN 5, Pasar Triwindu, Kavalerie, Akademi Seni Mangkunegaran dan diskusi di Ndalem Prangwedanan.

Berawal dari titik keberangkatan dari Pamedan, acara yang diikuti oleh 56 peserta berjalan menyusuri jalur yang sudah disiapkan dan berakhir dengan diskusi sambil menikmati sajian kudapan Cabuk Rambak di Ndalem Prangwedanan.

Hadir sebagai pembicara adalah Dosen Prodi Sejarah UNS, Insiwi Febriary Setiasih, S.S, MA, Team peneliti Solo Societiet, Dani Saptoni, SS dan Dosen Prodi Sejarah Universitas Sanata Darma Yogyakarta, DR. (Cand) Heri Priyatmoko.

Salah satu peserta, Retno Wulandari, General Manager (GM) The Sunan Hotel Solo mengaku senang setelah beberapa kali mengikuti agenda jelajah sejarah seperti yang dilakukan oleh Solo Society.

“Acara ini menarik mas, kalau dikemas dan marketing dijalankan dengan baik, bukan tidak mungkin akan menjadi branding kota di masa yang akan datang”

(nkhawari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *